Nah, Sobat bikers! Lagi nyari sokbreker baru, nih? Atau mungkin lagi menimbang-nimbang untuk beli yang bekas? Beli sokbreker baru, sah-sah saja dilakukan, namun menggunakan sokbreker bekas bukan juga merupakan hal yang haram untuk dilakukan. Apalagi kalau kamu lagi ngirit-ngirit budget. “Barang bekas,..?? Ngga masalah..apalagi jika merek sokbreker berkualitas yang tetap layak dipakai kendati bekas, kan lumayan bisa hemat.”

Sebelum kita masuk lebih dalam, mari kita sepakati dulu soal klasifikasi shockbreaker. Pada dasarnya, shockbreaker bisa dibagi menjadi dua kategori: shockbreaker standar (OEM atau original equipment manufacturer) dan aftermarket. Ada juga shockbreaker yang lebih “advance” atau canggih, biasanya dilengkapi dengan fitur tambahan seperti tabung gas atau pengaturan preload.

Kenapa harus teliti? Karena sokbreker bekas itu kondisinya beragam. Ada yang masih bagus banget, tapi ada juga yang udah rusak parah. Nah, biar kamu enggak salah pilih, yuk simak tips-tipsnya berikut ini!

Keuntungan Membeli Shockbreaker Bekas

Membeli shockbreaker bekas bisa jadi pilihan menarik bagi Anda yang ingin menghemat biaya tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara. Banyak orang berpikir membeli sparepart bekas selalu berisiko, tapi sebenarnya ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika teliti dalam memilih.

1. Harga Lebih Murah

Keuntungan utama membeli shockbreaker bekas tentu saja harganya yang lebih terjangkau. Dibandingkan dengan shockbreaker baru, Anda bisa menghemat cukup banyak uang. Ini sangat cocok bagi pelajar atau mereka yang memiliki anggaran terbatas namun tetap ingin menjaga performa motor mereka.

2. Pilihan Lebih Beragam

Di pasar barang bekas, Anda bisa menemukan berbagai macam shockbreaker aftermarket yang mungkin tidak lagi diproduksi atau sulit ditemukan dalam kondisi baru. Hal ini memberi Anda pilihan lebih luas untuk menyesuaikan performa motor sesuai kebutuhan. Misalnya, Anda bisa menemukan shockbreaker model lama yang cocok untuk motor klasik, atau shockbreaker dengan spesifikasi yang lebih tinggi dari standar pabrik.

3. Bisa Menjadi Alternatif Sementara

Jika shockbreaker motor Anda rusak tapi belum punya dana untuk membeli yang baru, shockbreaker bekas bisa menjadi solusi sementara. Ini memungkinkan Anda tetap menggunakan motor dengan nyaman sembari menunggu waktu yang tepat untuk mengganti dengan yang baru. Selain itu, shockbreaker bekas yang masih bagus bisa digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama, tergantung kondisi dan cara pemakaian.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Shockbreaker Bekas

Membeli shockbreaker bekas bisa jadi pilihan yang cerdas, asalkan Anda tahu apa yang harus diperhatikan. Jangan asal beli hanya karena harganya murah—penting untuk memastikan kualitas dan kondisi shockbreaker tetap terjaga. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus Anda cek sebelum membeli.

  1. Periksa Kondisi Fisik Shockbreaker
    Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa kondisi fisik shockbreaker. Pastikan tidak ada kebocoran oli di sekitar tabung shockbreaker. Kebocoran ini menandakan bahwa seal (penutup) sudah rusak dan shockbreaker tidak akan berfungsi optimal.

  1. Cek Performa dan Kompresi
    Cara terbaik untuk mengecek performa shockbreaker bekas adalah dengan menekan shockbreaker untuk memastikan kompresinya. Shockbreaker yang masih bagus akan terasa empuk tapi tetap solid, tidak terlalu lembek atau terlalu keras.

  1. Perhatikan Bunyi Aneh
    Saat membeli shockbreaker bekas, Anda juga perlu memperhatikan bunyi aneh. Ketika shockbreaker dipasang atau ditekan, dengarkan apakah ada suara berderak atau berdecit. Bunyi ini bisa menandakan adanya masalah pada bagian dalam shockbreaker, seperti komponen yang aus atau rusak.

  1. Sesuaikan dengan Tipe Motor
    Jangan lupa untuk selalu memastikan shockbreaker yang Anda beli sesuai dengan tipe motor Anda. Ini termasuk mengecek panjang shockbreaker, bentuk ujungnya, serta spesifikasi lainnya. Menggunakan shockbreaker yang tidak cocok bisa berdampak buruk pada kenyamanan berkendara dan bahkan membahayakan keselamatan.

  1. Tanyakan Riwayat Penggunaan
    Riwayat penggunaan shockbreaker juga penting untuk diketahui. Jika shockbreaker sebelumnya digunakan dalam kondisi ekstrem seperti balap atau off-road, daya tahannya tentu sudah berkurang. Selalu tanya kepada penjual tentang penggunaan sebelumnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi shockbreaker tersebut.

Rekomendasi Shockbreaker Aftermarket XLINE

Bagi Anda yang sedang mencari shockbreaker bekas namun ingin mempertimbangkan kualitas dan keawetan, XLINE hadir sebagai alternatif shockbreaker aftermarket yang layak dipertimbangkan. XLINE menawarkan beragam pilihan shockbreaker yang cocok untuk berbagai tipe motor, mulai dari motor bebek, matic, hingga motor sport. Merek ini dikenal karena produk-produknya yang terjangkau namun tetap berkualitas tinggi.

Jika Anda mencari shockbreaker tipe lama, XLINE memiliki lini produk klasik yang dirancang khusus untuk motor bebek atau CUB dan motor matic. Seri-seri seperti 501, 502, 503, 504, dan 505 merupakan pilihan yang ideal untuk Anda yang menginginkan shockbreaker dengan desain yang sudah terbukti handal dan cocok digunakan dalam berbagai kondisi jalan.

Untuk Anda yang lebih suka desain modern dengan tabung, XLINE juga menyediakan beberapa varian seperti seri 506, 508, 528, dan 529. Shockbreaker ini tidak hanya menawarkan kenyamanan berkendara, tetapi juga tampilan yang lebih sporty dan kekinian, cocok untuk mereka yang ingin memperbarui tampilan motor tanpa harus mengorbankan kualitas.

Bagi pengguna yang menginginkan fitur lebih canggih, XLINE juga menyediakan shockbreaker premium dengan teknologi preload, rebound, dan compression adjuster. Seri 801 untuk motor matic dan 509 untuk motor bebek menjadi pilihan yang tepat jika Anda menginginkan performa lebih tinggi dan pengaturan yang lebih presisi. Untuk motor dengan sistem mono-shock, Anda bisa mempertimbangkan seri 510, 511, 521, 518, dan 523, yang dirancang untuk memberikan stabilitas ekstra saat berkendara.