Shockbreaker pada kendaraan roda dua atau motor merupakan komponen yang memiliki peranan penting untuk meredam getaran saat melewati jalanan yang kurang rata . Ukurannya dan jenisnya berbeda-beda ditiap jenis motor tergantung dari bobot beban masing-masing kendaraan.

Seperti halnya komponen pada kendaraan tentu ada penyebab yang membuat shockbreaker menjadi cepat rusak ketika digunakan pada kondisi jalan yang kurang rata.

Kalau sudah rusak parah salah satunya cara adalah dengan mengganti dengan yang baru agar motor bisa dipakai kembali dengan nyaman.

Kali ini, X-line motomaster akan kasih tips cara merawat Shockbreaker supaya awet nih dan peformanya terjaga.

  1. Kurangi Kecepatan Di Jalan Berlubang

Semahal apapun jenis shockbreaker yang kamu gunakan sebisa mungkin untuk menghindari jalan yang terlalu rusak dan penuh lubang. Jika terpaksa harus berhadapan dengan kondisi jalan yang berlubang, Kurangi kecepatan dan mengemudilah dengan pelan-pelan.

Jangan menerjang paksa lubang dengan kecepatan tinggi yang akan menyebabkan kerja suspensi bekerja lebih keras. Namun jika memang jalan tersebut merupakan satu satunya akses yang bisa dilalui, kurangilah kecepatan laju motor anda, selain untuk menjaga agar tetap terawat juga faktor keamanan anda lebih utama.

  1. Bersihkan Secara Berkala

Seperti halnya komponen kendaraan lain shockbreaker juga perlu secara berkala dibersihkan dari kotoran yang menempel. karena, apabila ada kotoran pada sisi-sisi yang bekerja, ini akan mempercepat keausan seal (karet) maupun piston.

Debu dan bekas lumpur hujan yang dibiarkan terus-terusan menempel juga bisa mengancam bagian komponen suspensi belakang. Kegiatan bersih-bersih ini bisa dilakukan sambil mencuci keseluruhan motor.

  1. Bawa Beban Secukupnya

Setiap pabrikan shockbreaker tentu memiliki spesifikasi untuk setiap tipe produknya termasuk batas maksimal beban yg bisa di angkut. Jangan membuat  kendaraan anda dengan muatan yang melebihi saran pabrikan. Jika beban berlebih, tentu suspensi juga harus bekerja keras.

Efeknya, komponen shockbreaker akan cepat aus dan sulit bekerja maksimal. Kalau sudah seperti ini, bodi mobil akan terasa mudah goyang ketika dikendarai.

  1. Jangan Gunakan Aksesoris Tambahan

Untuk shockbreaker belakang tidak dianjurkan sekali untuk menambahkan anting-anting shock. Baik untuk menambah tinggi posisi atau sekedar untuk variasi gaya.

Ini mengakibatkan  fungsi kerja shockbreaker akan terganggu atau bahkan sama sekali tidak akan berfungsi. Dan membuat fungsinya berjalan kurang baik.

  1. Rawat Intensif Bagian tabung silinder shock depan (stanchion)

Bagian stanchion perlu di rawar secara secara khusus Jika kotor atau terkena air hujan segera bersihkan dengan menggunakan air biasa, lalu keringkan dengan menggunakan lap yang bersih hingga benar-benar kering.

  1. Lakukan Penggantian Oli Sokbreker

Rutin lakukan penggantian oli shockbreker secara berkala terutama jika kamu merasa tekanan shockbreaker kurang terasa nyaman . Meski begitu Biasanya penggantian oli dilakukan 2-3 tahun sekali, dijarak waktu tersebut oli pada shock bagian sudah encer dan daya redam shock motor menjadi berkurang.